Buku memang masih menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan pengetahuan, disamping adanya informasi yang bisa dengan mudah didapat di dunia maya. Buku juga masih menarik untuk ditenteng dibandingkan sebuah tablet ataupun laptop. Maka tidak salah bila keberadaan buku bekas di pasar loak masih banyak diminati.
Biasanya memang karena harganya yang murah, jauh lebih murah daripada beli buku baru di toko buku. Juga ada beberapa jenis buku yang memang tidak akan ada di toko buku. Ambil contoh aja majalah bekas era yang lalu, jelas tidak akan diproduksi lagi edisinya. Juga buku komik legendaris yang biasanya juga menjadi perhatian para kutu buku.
Sebenarnya buku bekas ini bisa juga diperoleh di perpustakaan, namun dengan jumlah yang terbatas, dan sering tidak tersedia. Biasanya sih perpustakaan hanya menyediakan buku-buku organic, buku referensi yang sering diluar interest para kutu buku. Jadi buku yang disediakan di perpustakaan memang lebih sering tidak bisa memenuhi keinginan para kutu buku.
Ini jadi teringat dengan beberapa buku legendaris yang sempat menjadi rebutan kala berburu buku di pasar loak Biasanya ada persaingan tersendiri antara kutu buku ini, masalahnya memang stoknya yang terbatas dan bahkan tidak ada. Meskipun ada akan dengan cepat “disikat” oleh yang duluan datang, ini membuat acara berburu buku menjadi antrean menunggu toko loaknya buka.
Sebenarnya banyak pihak yang berusaha mengoleksi buku-buku langka dan legendaris ini secara online. Namun entah apa koleksinya masih kalah dengan yang dimiliki para tukang loak ini. Persoalannya memang lebih dulu memiliki jaringan di antara pemilik buku sebelumnya. Mereka lebih mengerti para pengguna buku ini sebelumnya dibandingkan para kolektor buku yang masih hijau ini.
Memang ada di masalah harga yang lebih menarik diberikan oleh tukang loak ini. Namun bagaimanapun para kolektor ini tak kalah jeli dengan tukang loak ini, beberapa buku yang menjadi tren memang sudah dijaring jauh sebelum buku ini sampai ke tukang loak. Memang perkembangan internet yang cepat membuat orang akan dengan mudah mengakses lebih cepat.
Beberapa malah sudah merangkumnya menjadi ebook, tentunya ini menjadi ancaman tersendiri bagi para tukang loak ini. Namun bagaimanapun juga ada banyak yang memang masih belum dimiliki oleh para kolektor buku ini. Buku bekas tetap masih menjadi dominasi para tukang loak ini, mereka memang lebih menjadi fasilitator secara fisik dibandingkan concern dengan isi bukunya. Ini yang membuat harganya menjadi lebih murah dari harga yang diberikan oleh para kolektor buku.
Buku bekas yang murah memang masih ada di toko atau pasar loak, apalagi bila dapatnya perkilo. Maka akan semakin lebih murah lagi, ini tentunya melihat dengan jenis buku yang ada. Buku bekas boleh saja lusuh dan kusam, namun isinya masih bernilai dan lebih berharga.
